Kompetensi Lulusan

Lulusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial UIN Maulana Malik Ibrahim Malang terdiri dari tiga profil berdasarkan analisis perkembangan IPTEK yang sesuai dengan displin bidang ilmu program studi (scientific vision), analisis kebutuhan (market signal) dan pelacakan alumni (tracer study).

Untuk menyusun profil tersebut, didasarkan pada beberapa pertimbangan utamanya pada tingkat keberhasilan penyelenggaraan kurikulum.  Keberhasilan penyelenggaraan kurikulum dapat diukur secara internal melalui rata-rata nilai IPK mahasiswa, rata-rata lama studi mahasiswa dan prosentase lulusan tepat waktu; yang kesemua data tersebut setiap saat dapat diperoleh program studi. Sedangkan, ukuran keberhasilan kurikulum secara eksternal seperti rata-rata waktu tunggu lulusan memperoleh pekerjaan, kesesuaian pekerjaan; haruslah dilakukan melalui kegiatan pelacakan alumni (tracer study). Mekanisme perekaman data lulusan Program Studi Pendidikan IPS dilakukan melalui kegiatan temu alumni setiap empat tahun, pengisian form alumni melalui website fakultas, dan melalui grup media sosial alumni (WhatsApp dan Facebook).

Kegiatan tracer study yang terbaru dilaksanakan pada bulan Juni – Agustus 2022.  Berikut ringkasan data aan tracer study terkait informasi pekerjaan lulusan, kesesuaian bidang kerja lulusan, masa tunggu memperoleh pekerjaan dan kontribusi Keilmuan Program Studi Pendidikan IPS terhadap pekerjaan lulusan.

  1. Pekerjaan Lulusan
Gambar 1. Kondisi lulusan (Bekerja/tidak)

Pendidikan IPS berdiri pada tahun 1999 dan sudah mencetak ribuan lulusan. Data terakhir yang diperoleh dari alumni terdapat 70% alumni sudah bekerja dan 30% yang tidak bekerja. Data ini tidak berarti bahwa lulusan belum terserap di dunia kerja, namun dimungkinkan juga di antara 30% yang tidak bekerja tersebut memang rela untuk tidak bekerja, misal: menjadi ibu rumah tangga.

  • Kesesuaian Bidang Kerja Lulusan (Keselarasan Horizontal)
Gambar 2. Pekerjaan Lulusan Pendidikan IPS

Berdasarkan hasil survey pada pelacakan alumni, beberapa responden telah memiliki kesesuaian pekerjaan dengan output program studi. Dari gambar 2, terlihat mayoritas alumni, yaitu sekitar 70%, bekerja sebagai pengajar, baik itu di sekolah (65%) maupun di perguruan tinggi (5%). Sedangkan sebanyak 25% lulusan memilih untuk mengembangkan potensinya sebagai wirausaha. Data tersebut menunjukkan bahwa program studi telah mampu mengantarkan lulusannya untuk memperoleh pekerjaan sesuai tujuan mahasiswa memilih Program Studi Pendidikan IPS. Hal ini sesuai dengan profil lulusan yaitu menjadi calon pendidik dan wirausahawan.

  • Lama Memperoleh Pekerjaan
Gambar 3. Lama Memperoleh Pekerjaan

Berdasarkan data dari responden, rata-rata lama lulusan memperoleh pekerjaan adalah 6-12 bulan. Sebanyak 10% lulusan memperoleh pekerjaan selama lebih dari 18 bulan, sebanyak 17% lulusan memperoleh pekerjaan selama 3-6 bulan, dan sebanyak 30% lulusan memperoleh pekerjaan dengan lama waktu kurang dari 3bulan.

  • Kontribusi Keilmuan Program Studi Pendidikan IPS terhadap Pekerjaan Lulusan
Gambar 4. Hubungan Pendidikan IPS dengan Pekerjaan Saat Ini

Beberapa responden menjawab bahwa peran Program Studi Pendidikan IPS memiliki peranan yang sangat tinggi yaitu sebesar 53%, 37% responden menyatakan bahwa hubungan antara program studi mereka sedang, sedangkan 10% responden menjawab bahwa hubungan antara program studi yang dipilih dengan pekerjaan saat ini rendah. Ketidaksesuaian keilmuan program studi dengan pekerjaan lulusan bukan berarti dikarenakan program studi terlambat merespon perubahan; namun perlu dianalisis lebih lanjut; apakah ketidaksesuaian tersebut dikarenakan keterlambatan respon program studi atas perubahan ataukah lulusan bekerja di saat awal adanya perubahan kebijakan di bidang Pendidikan di mana akan terdapat jeda atau lag penyesuaian antara kebijakan dan implementasinya.

Pendidikan IPS merasa bahwa informasi yang diperoleh dari tracer study di tahun 2022 masih kurang. Mengingat tahun 2022 masih berjalan dan karena sebaran data alumni masih belum bisa dijangkau. Selanjutnya, masih belum merata pengisian kuesioner untuk pengambilan data tracer study. Untuk itu, Pendidikan IPS menjalin kerjasama dengan alumni dengan membuat beberapa jaringan alumni melalui grup di media social seperti whatsapp dan telegram. Selanjutnya, perlu adanya penambahan data terkait alumni dari segi pengguna, yaitu Kesesuaian pelaksanaan pembelajaran terhadap RPS (aspek perkuliahan)

  1. Kesesuaian petunjuk teknis praktik kerja lapangan (aspek kerja lapangan)
  2. Kesesuaian buku praktikum (aspek praktik)
  3. Kesesuaian Jenis Pekerjaan dengan Profil Lulusan

Dengan adanya tambahan pertanyaan tersebut, diharapkan Pendidikan IPS akan memperoleh informasi yang cukup banyak untuk melakukan evaluasi kurikulum di periode selanjutnya.

Mengacu pada rekomendasi tracer study 2022, Pendidikan IPS mempertimbangkan beberapa hal dalam rangka menentukan model kompetensi lulusan (profil lulusan) dan meminimalkan kesenjangan (gap) antara kompetensi lulusan dengan kebutuhan di dunia kerja. Beberapa hal yang dipertimbangkan di antaranya:

  1. Penguatan hardskill ataupun softskill

Penguatan hardskill bagi mahasiswa program studi Pendidikan IPS dilaksanakan melalui kegiatan bimbingan teknis (bimtek) yang diselenggarakan Pendidikan IPS (misalnya bimtek metodologi penelitian dan bimtek penulisan artikel). Terdapat pula bimtek yang diselenggarakan oleh perpustakaan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yakni: (1) bimtek penggunaan aplikasi reference manager seperti Mendeley dan Zotero dan (2) bimtek penggunaan aplikasi turnitin dan Grammarly.

Pendidikan IPS juga membuka kesempatan kepada mahasiswanya untuk menguatkan softskill. Untuk mewadahi keinginan tersebut, mahasiswa bisa berlatih berorganisasi dengan mengikuti Organisasi Mahasiswa Intra Kampus (OMIK). Dengan adanya Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka, mahasiswa juga dapat menempuh pendidikan di luar program studi (misalnya melaksanakan asistensi mengajar di sekolah-sekolah atau kuliah kerja nyata tematik membangun desa).

Penguatan hardskill dan softskill melalui kegiatan kurikuler maupun ko-kurikuler setiap mahasiswa dapat terekam. Setiap mahasiswa akan memperoleh dua surat keterangan di samping ijazah yakni Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) dan Satuan Kredit Kegiatan Mahasiswa (SKKM). SKPI merupakan informasi pencapaian akademik atau kualifikasi dari lulusan. SKPI bermanfaat untuk menjelaskan kompetensi penguasaan pengetahuan, sikap/moral yang lebih mudah dimengerti oleh pengguna lulusan di dalam negeri maupun di luar negeri dibandingkan dengan membaca transkrip. Hal ini perlu untuk menunjukkan kelayakan kerja (employability) terlepas dari kekakuan jenis dan jenjang program studi. Di sisi lain SKKM ditujukan untuk memberikan penghargaan bagi mahasiswa yang telah melaksanakan kegiatan tridharma perguruan tinggi. Kegiatan mahasiswa melalui organisasi kemahasiswaan intra maupun ekstra kampus mewadahi keinginan mahasiswa mempelajari keterampilan berpikir kritis/ pemecah masalah, kreativitas, komunikasi, kolaborasi dan keterampilan lainnya yang belum tentu diperoleh melalui kegiatan kurikuler (kuliah dan praktikum) saja.

  • Durasi praktik kerja lapangan perlu diperpanjang

Dengan diberlakukannya Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), durasi praktik kerja lapangan (PKL) dapat diperpanjang. PKL yang semula sebelum diberlakukannya Kurikulum MBKM berlangsung selama 1-2 bulan, dengan berlakunya Kurikulum MBKM dapat berlangsung hingga 4-5 bulan melalui skema asistensi mengajar. Perpanjangan durasi ini diharapkan mampu memberikan pengalaman yang cukup kepada mahasiswa. Program asistensi mengajar dapat disetarakan dengan 20 SKS.

  • Pembentukan mata kuliah penunjang profil lulusan Pendidikan IPS

Selain mencetak pendidik IPS sebagai profil utama lulusan Pendidikan IPS, Pendidikan IPS juga membentuk rumpun Matakuliah Keahlian Pilihan Program Studi (MKKPPS) untuk mendukung tiga profil . Tiga profil tambahan Pendidikan IPS yang dimiliki tersebut yakni Enterpreneur, Praktisi, dan Peneliti. Agar penerapan mata kuliah yang ada di dalam kurikulum lebih fokus pada kompetensi yang diharapkan atau dikuasai, setiap profil tambahan didukung oleh beberapa matakuliah dimana mahasiswa Pendidikan IPS wajib menempuh 10 SKS dari 14 SKS yang disediakan.

  1. Urain detail informasi mengenai Profil Lulusan dan capaian pembelajaran lulusan.
  2. Profil lulusan diperoleh dari kajian perkembangan IPTEK yang sesuai dengan displin bidang ilmu program studi (scientific vision), analisis kebutuhan(market signal) dan pelacakan alumni (tracer study).
3)      Capaian Pembelajaran Lulusan terdiri atas:
  • sikap, dan keterampilan umum sesuai dengan jenjang KKNIdan rumusan kemampuan dalam SN-Dikti
Pengetahuan dan keterampilan khusus hasil kesepakatan forum Progam Studi sejenis.

Tabel 1. Profil Lulusan dan Deskripsi Profil Lulusan

No.Profil LulusanDeskripsi Profil Lulusan
1.Calon pendidik mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)Sebagai calon pendidik mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di lingkungan madrasah/sekolah, pondok pesantren, dan masyarakat luar sekolah yang berakhlak mulia, berpengetahuan luas dan professional di bidangnya serta bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas berlandaskan etika profesi dan keilmuan.
2.Asisten peneliti ilmu sosialSebagai asisten peneliti ilmu sosial yang yang berakhlak mulia, berpengetahuan luas dan profesional di bidangnya serta bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas berlandaskan etika profesi.  
3.WirausahawanSebagai wirausahawan yang berakhlak mulia, berpengetahuan luas dan profesional di bidangnya serta bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas berlandaskan etika profesi.

Deskripsi Level KKNI

Deskripsi Umum

  1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya
  3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia
  4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya
  5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan original orang lain
  6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.

Deskripsi Jenjang Kualifikasi Level 6

  1. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi
  2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural
  3. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok
  4. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi

Tabel 2. Matrik: Profil Lulusan dan Capaian Pembelajaran Lulusan

No.Kode CPLCPLProfil Lulusan
Profil 1Profil 2Profil 3
Sikap dan Tata Nilai
1S01Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, mampu menunjukkan sikap religious, humanis dan tidak diskriminatif.
2S02Berperan dalam peningkatan mutu kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang berjiwa Pancasila, nasionalis, taat hukum, empati, semangat kemandirian dan kewirausahaan.
3S03Menginternalisasikan nilai, norma, etika akademik dan menunjukkan tanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya.
Keterampilan Umum
1KU01Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, inovatif, mandiri, bermutu dan terukur dengan pendekatan interdisipliner
2KU02Mampu mengambil keputusan secara tepat dan menyusun deskripsi saintifik dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, yang sahih, bebas plagiasi dan terpublikasi nasional/internasional
3KU03Mampu mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega dan sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya, melakukan supervisi, evaluasi,serta memiliki kemampuan Bahasa asing
Keterampilan Khusus
1KK01Mampu mengembangkan kurikulum Pendidikan IPS di madrasah/sekolah yang meliputi perencanaan, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi berbasis teknologi dan kontekstual
2KK02Mampu mewujudkan kebermanfaatan pembelajaran IPS melalui riset, mengembangkan keprofesian berkelanjutan, mengaktualisasikan kemampuan sosial dan agama untuk mewujudkan pendidik profesional.
3KK03mampu menerapkan pendidikan kewirausahaan berkarakter ulul albab di masyarakat
Pengetahuan
1P01Mampu menganalisis filsafat pancasila, kewarganegaraan, wawasan kebangsaan dan globalisasi
2P02Mampu merumuskan konsep dasar pendidikan umum dan Islam terintegrasi, kepemimpinan, komunikasi untuk mewujudkan nilai-nilai ulul albab.
3P03Mampu menganalisis teori belajar dan pembelajaran dalam implimentasi pendidikan IPS di madrasah/sekolah
4P04Mampu merumuskan struktur keilmuan, mengembangkan kurikulum dan riset di bidang pendidikan Ilmu Sosial yang inovatif.
5P05Mampu memahami teori kewirausahaan dan mengembangkan usaha/bisnis yang berlandaskan etika Islam, keilmuan, profesional, pada level nasional/ internasional

            Capaian pembelajaran lulusan profil 1 (calon pendidik mata perlajaran IPS) dikembangkan melalui; 1. CPL Sikap melalui S02 dan S03; 2. CPL Ketrampilan Umum melalui KU01, KU02, dan KU 03; 3. CPL Ketrampilan Khusus melalui KK01dan KK02 ; 4. CPL Pengetahuan dikembangkan melalui P01, P02, P03 dan P04.

            Capaian pembelajaran lulusan profil 2 (Asisten Peneliti Ilmu sosial) dikembangkan melalui; 1. CPL Sikap melalui S01,S02 dan S03; 2. CPL Ketrampilan Umum melalui KU01 dan KU02; 3. CPL Ketrampilan Khusus melalui KK02; 4. CPL Pengetahuan dikembangkan melalui P01 dan P04.

Capaian pembelajaran lulusan profil 3 (Wirausahawan) dikembangkan melalui; 1. CPL Sikap melalui S01 dan S03; 2. CPL Ketrampilan Umum melalui KU01 dan KU 03; 3. CPL Ketrampilan Khusus melalui KK02 dan KK03 ; 4. CPL Pengetahuan dikembangkan melalui P01 dan P05.