Berbagai aktivitas manusia sehari-hari selalu menyisakan sampah. Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan dampak yang merugikan bagi manusia. Prodi Pendidikan IPS UIN Maulana Malik Ibrahim Malang memberikan edukasi mengenai pengelolaan sampah kepada kurang lebih 260 siswa baru di SMK Muhammadiyah 2 Pagak Kabupaten Malang pada hari Kamis 20 Juli 2023. Materi yang disampaikan terdiri dari bahaya sampah, terutama sampah non-organik dan cara mengelola sampah rumah tangga yang setiap hari dihasilkan oleh manusia. Rumah tangga sebagai unit terkecil masyarakat berperan penting sebagai penggerak pengelolaan sampah. Demikian disampaikan oleh Lusty Firmantika, M.Pd., salah nara seorang sumber. Sampah rumah tangga sebaiknya dipilah-pilah antara yang organik dan non-organik. Setelah dipilah-pilah maka jenis sampah organik masih dapat dimanfaatkan, salah satunya adalah sebagai pupuk kompos. Edukasi pengelolaan sampah kali ini menitikberatkan pada teknik pengolahan sampah organik menjadi kompos dengan cara yang sangat sederhana tanpa menggunakan bahan kimia. Wadah yang digunakan pun sederhana, hanya memerlukan galon bekas air mineral, sedangkan medianya hanya menggunakan tanah. Dengan metode unjuk karya, seluruh siswa mengikuti kegiatan tersebut dengan sangat antusias.
Kegiatan pengelolaan sampah ini merupakan salah satu acara dari serangkaian kegiatan yang diselenggarakan secara bersinergi oleh Prodi PIPS UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Yayasan Sahabat Alam Lestari, Glamour Indonesia, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) dan BPBD Kabupaten Malang. Selain pengelolaan sampah, kolaborasi antar lembaga tersebut menyelenggarakan simulasi penanggulangan bencana gempa. Materi kebencanaan disampaikan langsung oleh ketua FPRB Kabupaten Malang Ir. Rurid Rudiyanto. Sedangkan praktek simulasi oleh para siswa didampingi oleh fasilitator dan pendamping yang berkompeten dari gabungan lembaga-lembaga tersebut. Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 2 Pagak Ir. Hanafi Rohman menyatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi para siswa dan perlu ditindaklanjuti.